Kamis, 06 Juni 2013

matematika diskrit;pohon



BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
                  Pohon didefinisikan sebagai suatu graf tak berarah terhubungkan (connected undirected graph) yang tidak mengandung rangkaian sederhana. Pohon adalah bentuk khusus dari suatu graf yang banyak diterapkan untuk berbagai keperluan. Misalnya struktur organisasi suatu perusahaan, silsilah suatu keluarga, skema sistem gugur suatu pertandingan, dan ikatan kimia suatu molekul adalah jenis graf yang tergolong sebagai pohon. Pada pohon, simpul-simpul yang berderajat satu dinamakan daun (leave), sedangkan simpul yang derajatnya lebih besar daripada satu dinamakan simpul cabang (branch node) atau simpul internal (internal node) dan kumpulan pohon-pohon yang terpisahkan satu sama lain disebut hutan (forest).

B.       Rumsan masalah
1.      Apakah Definisi dari Pohon itu ?
2.      Sebutkan sifat-sifat yang terdapat dalam Pohon ?
3.      Apakah yang di maksud dengan Pohon merentang ?
4.      Apakah yang di maksud dengan Pohon berakar ?
5.      Apakah yang di maksud dengan pohon berakar terurut ?
6.      Apakah yang di maksud dengan jumlah daun m-ary penuh ?
7.      Apakah yang di maksud dengan Pohon Biner ?
8.      Apakah yang diaksud dengan Pohon Ekspresi ?
9.      Apakah yang dimaksud dengan Pohon Keputusan ?
10.  Apakah  yang dimaksud dengan Kode awalan itu ?
11.  Apakah yang dimaksud dengan Pohon Pencarian ?


C.       Tujuan

1.      Untuk mengetahui  Definisi dari Pohon itu .
2.      Untuk mengetahui sifat-sifat yang terdapat dalam Pohon .
3.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Pohon merentang .
4.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Pohon berakar .
5.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan pohon berakar terurut .
6.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan jumlah daun m-ary penuh .
7.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Pohon Biner .
8.      Untuk mengetahui apa yang diaksud dengan Pohon Ekspresi .
9.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pohon Keputusan.
10.  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kode awalan itu .
11.  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pohon Pencarian .



BAB II
PEMBAHASAN
A.    DEFINISI POHON
Pohon adalah graf yang khusus .Definisi pohon adalah sebagai berikut:
DEFINISI 9.1 Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Menurut definisi 9.1 di atas , ada dua sifat penting pada pohon : terhubung dan tidak mengandung sirkuit.Pada gambar 9.1 hanya G1 dan G2 Yang pohon sedangkan G3 dan G4 bukan pohon.karena G3 dan G4 mengandung sirkuit.G3 Bukan pohon karena ia mengandung sirkuit a,d,f,a sedangkan G4 Bukan pohon karena ia tidak terhubung

Gambar 9.1

G1                                       G2                               G3                                      G4






B.     SIFAT-SIFAT POHON

Sifat-sifat pohon dinyatakan dengan Teorema 9.1 di bawah ini .
TEOREMA 9.1 Misalkan G=(V, E) adalah graf tak-berarah sederhana dan jumlah simpulnya n.Maka ,Semua pernyataan di bawah ini adalah eqivalen :



1.      G adalah pohon.
2.      Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan  lintasan tunggal.
3.      G terhubung dan memiliki m = n – 1 buah sisi.
4.      G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n – 1  buah   sisi.
5.      G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi  pada graf akan membuat hanya satu sirkuit.
6.      G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.

Semua butir pernyataan diatas dianggap sebagai definisi lain pohon.
C.    POHON MERENTANG
Misalkan G = (V , E) adalah graf tak-berarah terhubung yang bukan pohon , yang berarti di G terdapat beberapa sirkuit. G dapat di ubah menjadi pohon T = ( V1,E1) dengan cara memutuskan sirkuit – sirkuit yang ada . Caranya , mula – mula  dipilih sebuah sirkuit , lalu hapus sebuah sisi dari sirkuit ini . G akan tetap terhubung dan jumlah sirkuitnya berkurang satu. Bila proses ni dilakukan berulang – ulang sampai semua sirkuit di G hilang , maka G menjadi sebuah pohon T, yang dinamakan pohon merentang (spanning tree) . di sebut pohon merentang karena semua simpul pada pohon T  sama dengan semua simpul pada graf G, dan sisi-sisi pada pohon  T  sisi-sisi pada Graf G . Dengan kata lain , V1 = V dan E1   E

Gambar 9.4 adlah graf lengkap dengan empat buah pohon merentang



 


                 G                                T1                 T2                                 T3                         T4





Aplikasi pohon merentang misalny pada pemeliharaan jalan raya.Misalakan graf G pada gambar 9.4 adalah peta jaringan jalanraya yang menghubungkan empat buah kota. Karena dana pemeliharaan yang tebatas, pemerintah daerah mempertimbangkan hanya memelihara jalan – jalan sesedikit mungkin sehingga keempat kota masih tetp terhubung satu sama lain . Masalah ini dapat dipecahkan dengan membuat upgraf yang mengandung jumlah sisi minimum dan mengandung semua simpul di dalam graf. Graf semacam ini haruslah pohon merentang.
Pohon merentang juga memainkan peranan yang penting dalam jaringan komputer . Jaringan komputer dapat dimodelkan sebagai sebuah graf . Simpul pada graf dapat menyatkan suatu simpul terminal komputer ( work station ) atau suatu router(  router adalah komputer yang difungsikan untuk meneruskan data dari suatu simpul( atau data) ke komputer lain ( melalui router) , maka komputer tersebut mengirimkannya ke seluruh simpul-simpul di jaringan . Setiap pesan yang sampai ke suatu router akan diteruskan ke satu atau lebih router lainnya . Dengan cara ini , maka pesan akan sampai ke komputer penerima.pesan yang telah sampai ke router di harapkan tidak pernah kembali diterima oleh router tersebut .  Teteapi karena router-routr pada jaringan umumnya membentuk sirkuit , maka menerima pesan yang sama lebih sekali itu sering terjadi . Untuk mengatasi Hal ini , maka algoritma jaringan membentuk pohon merentang di dalam graf sehingga antaara sepasang simpul roter yang hanya ada satu lintasan tunggal dan simpul –simpul router tidak penah menerima pesan yang sama lebih dari sekali. Metode penyebaran pesan ( routing) seperti ini dinamkan IP multicasing . Gambar 9.5 memperlihatkan contoh sebuah  jaringan komputer dan router –router yang membentk pohon merentnag


 





                                                                                         
Harus di ingat bahwa pohon merentan didefinisikan hanya untuk graf terhubung,karena pohon selalu terhubung.Pada graf tak-terhubung dengan n buah simpul kita tidak dapat menemukan upgraf terhubung dengan n buah simpul . Tipa komponen dari graf tak – terhubung dengan k komponen mempunyai hutan merentang (Spanning forest) yang terdiri dari k buah pohon merentang.
TEOREMA 9.2 Setiap graf terhubung mempunyai paling sedikit satu buah pohon merentang.
Teorema 9.2 menyatakan bahwa graf yang tidak mengandung sirkuit adalah pohon merentang itu sendiri. Pada graf yang mengandung sirkuit , pohon merentangnya diperoleh dengan cara memutuskan sirkuit yang ada.

Sisi  pada pohon merentang – disebut cabang ( branch) adalah sisi dari graf  semula , sedangkan tali – hubung ( chord atau link ) dari pohon adalah sisi dari graf yang tidak terdapat di dalam pohon merentang. Pada graf terhubung dengan m buah sisi dan n buah simpul terdapat n-1  buah cabang dan m-n+1 buah tali . Himpunan hubun beserta simpul dan m bua sisi  , kita dapat menghitung jumlah cabang dan tali hubung dengan rumus
 Jumlah cabang =  n - 1
Jumlah tali – hubung = m-n+ 1
Dan pada graf tidak terhubung dengan k  komponen  , m buah sisi dan n buah simpul
Jumlah cabang = n – k
Jumlah tali – hubung m –n+k
Jumlah cabang pada pohon merentang dari sebuah graf G disebut rank graf G , dan jumlah tali – hubung pada graf G .Dapat di lihat bahwa
   Rank + nullity = jumlah sisi Graf G
Nullity  graf sering diacu sebagai Bilangan siklomatik , atau bilangan pertama


a)      Pohon Merentang Minimum
Jika G adalah graf berbobot , maka bobot pohon merenytang T dari G  didefinisikan sebagai jumlah bobot semua sisi di T . Pohon merentang yang berbeda mempunyai bobot yang berbeda pula . Diantara semua pohon merentang di G , pohon merentang yang berbobot minimum – dinamakan Pohon merentang minimum ( minimum spanning tree ) – merupakan pohon merentang yang paling penting .Pohon merentang minimum mempunyai terapan yang luas . Misalnya pemerinta akan membuat jalur rel kereta api yang menghubungkan sebuah kota yang digambarkan oleh graf 9.6 . Membangun rel kereta api biayanya mahal , karena itu pembangunan jalur ini tidak perlu menghubungkan langsung ke kota ,  tapi cukup membangun jalur kereta api sepeerti pohon merentang . Karena itu dalam sebuah graf mungkin saja terdapat lebih dari satu pohon merentang, harus dicari pohon merentang yang mempunyai jarak terpendek , dengan kata lain harus di cari pohon merentang terpendek




 










a.       Graf  yang menyatakan jalur kereta api . Bobot pada tiap sisi menyatkan panjang rel kereta ai
b.      Pohon merentang yang mempnyai jumlah jarak minimum .



b)     Algoritma Prim

Misalkan T adalah pohon merentang yang sisi – sisinya di ambil dari graf G .
Algoritma prim membentuk pohon merentang minimum langkah perlangkah .
Pada setiap langkah kita mengabil e dri graf G yang mempunyai bobot dengan simpul –simpul di dalan T tetapi e tidak membentuk sirkuit  di dalam T  .
1.          Ambil sisi dari graf G yang berbobot minimum,  masukkan ke dalam T.
2.           Pilih sisi (u, v) yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T, tetapi (u, v) tidak membentuk sirkuit di T. Masukkan (u, v) ke dalam T.
3.          Ulangi langkah 2 sebanyak n – 2 kali.

c)      Algoritma Kruskal

Pada algortitma Kruskal , sisi – sisi dalam graf di urut terlebih dahulu berdasarkan bobotnya dari  kecil ke besar . Sisi yang di maksudkan ke dalam himpunan T adalah sisi  graf G sehingga T adalah pohon . Pada keadaan awal , sisi – sisi sudah di urut berdasarkan bobot  membentuk hutan ( forest) , masing – masing pohon di hutan hanya berupa satu buah simpul . Hutan tersebut dinamakan hutan merentang ( Spanning forest ) . Sisi dari graf G ditambahkan ke T jika ia tidak membentuk siklus di T.

 Asumsi : sisi –sisi dari graf sudah diurut menaik berdasarkan bobotnya
1.      T masih kosong
2.       Pilih sisi (u, v) dengan bobot minimum yang tidak membentuk  sirkuit di T. Tambahkan (u, v) ke dalam T.
3.      Ulangi langkah 2 sebanyak n – 1 kali.





D.    POHON BERAKAR

Definisi 9.2 pohon yang sebuah simpulnya dipeerlakukan sebagai akar dan sisi – sisinya diberi arah menjauh dari akar dinamakan pohon berakar ( rooted tree) .
 Akar mempunyai derajat masuk sama dengan nol dan simpul – simpul lainnya berderajat masuk sama dengan satu . Simpul yang mempunyai derajat – keluar sama dengan nol di sebut daun atau simpul terminal . Simpul yang mempunyai derajat – keluar tidak sama dengan nol di sebut simpul dalam atau simpul cabang . Setiap simpul di pohon dapat dicapai dari akar denagan sebuah lintasan tungagal . gambar 9.9(a) adalah pohon berakar degan a adalah simpul akarnnya , Sebagai konvensasi , arah sisi dalam pohon tidak perlu di gambar , karena setiap smpul di ohon harus di capai dari akar , maka lintasan di dalam pohon berakar selalu “ atas “ ke” bawah “ . Gambar 9.9(b) menunjukkan hl ini


                          9.9(a)                                                                         9.9(b)






                                                                                                                           
9.9(a) pohon berakar , 9.9(b)  sebagai konvensi , arah panah pada sisi dapat di buang
Sembarang pohon tak- berakar dapat di ubah menjadi pohon berakar dengan memilih sebuah simpul sebagai akar . pemilihan simpul yang berbeda menjadi akar menghasilkan pohon berakar yang berbeda pula. Seperti gambar 9.10 di bawah ini



 







E.     TERMINOLOGI PADA POHON BERAKAR

Anak( child atau children ) dan Orang Tua ( parent)
Misalnya Xx Misalnya Xx adalah sebuah simpul dalam pohon berakar . Simpul y dikatakan anak simpul x jika ada sisi dari simpul x ke y . Dalam hal demikian , x disebut Orang tua (  prents)  y . Pada gambar 9.11 , b, c dan d adalah anak – anak simpul a , dan a adalah orang tua dari anak –anak itu . e dan f adalah anak- anak simpul b , dan b adalah orang tua dari e dan f . g adalah anak simpul d, dan d adalah orang tua g simpul h , i , j , l, dan m tidak mempunyai anak .


 











Keturunan (descendant)
Jika terdapat lintasan dari simpul x ke simpul y di dlm pohn ,mk x adalah leluhur dr simpul y,dan y adalah keturunan dari simpul x.  Pada gambar 9.11 , b adalah leluhur simpul h , dan dengan demikian h adalah keturunan b.

Saudara kandung (sibling)
Pada gambar 9.11 f adalah saudara kandung e, tetapi, g  bukan saudara kandung e, karena orangtua mereka berbeda.
Lintasan (path)
Dari gambar 9.11 Lintasan dari a ke j adalah a, b, e, j. Panjang lintasan adalah jumlah sisi yang dilalui dalam suatu lintasan , yaitu  k-1 . panjang lintasan  dari a ke j adalah 3.
Upapohon ( subtree)
Misalkan x adalah  simpul di dalam pohon T .yang di maksud upapohon dengan x sebagai akarnya ialah upgaraf T’ =( V’ E) sedemikian sehingga V’ mengandumg x dan semua ketururunannya  dan E’ mengandung sisi-sisi dalam seemua lintasan yang berasal dari x. Sebagai contoh , T ‘ = ( V’ , E’) adalah upapohon dari pohon pada gambar 9.12 dengan V ‘ = { b, e , f , h , i, j} dan E’= {( b,e) , (b,f) ,(e,h) , (e,i),(e,j),} dan b adalah simpl akarnya. Terdapat banyak upapohon di dalam pohon T .dengan pengertian di atas , jika x adalah simpul , maka akar tiap- tiap upapohon dari x disebut anak , dan x adalalah orang tua setiap upapohon .








Derajat ( degree)
Derajat sebuah simpul pada pohon berakar adalah jumlah upapaohon ( jumlah anak ) pada simpul tersebut . Pada gambar 9.11 , Derajat b adalah 2  derajat d adalah satu dan derajat c adalah nol . Jadi derajat yang di maksudkan ndisini adalah derajat jalan keluar, derajat maksimum dari semua simpul merupakan derajat pohon itu sendiri .
              Pohon pada gambar 9.11 berderajat 3 , karena derajat tertinggi dari seluruh simpulnya adalah 3.
Daun (leaf)
Simpul yang berderajat nol (atau tidak mempunyai anak) disebut daun. Simpul h, i, j, f, c, l, dan m adalah daun.
Simpul Dalam (internal nodes)
Simpul yang mempunyai anak disebut simpul dalam. Sidalammpul d, e , g dan k pada gambar 9.11 adalah simpul dalam
Aras (level) atau Tingkat
Akar mempunyai aras= 0 , sedangkan aras simpul lainnnya = 1+panjang lintasan  dari akar kesimpul tersebut .











Gambar 9.13 pendefinisian arastiap simpul
                                                                                          
Tinggi (height) atau Kedalaman (depth)
Aras maksimum dari suatu pohon disebut tinggi atau kedalaman pohon tersebut. Atau dapat juga dikatakan , tinggi pohon adalah panjang maksimum lintasan dari akar ke daun . pohon pada gambar 9.13 mempunyai tinggi 4

F.     POHON BERAKAR TERURUT
Definisi 9.3 ponon berakar yang urutan anak-anaknya penting di sebut pohon terurut(order tree)
Pada pohon terurut, urutan anak –anak simpul dalam dalam dispesifikasikan dari kiri ke kanan . Sebagai contoh , dua buah pohon pada gambar 9.14 adalah pohon berakar yang sama , tetapi sebagai pohon terurut , keduanya berbeda .Misalnya urutan anak –anak dari simpul 1 pada gambar 9.14 (a) adalh 2, 3 , 4 , sedangkan urutan anak –anak dari simpul 1 pada gambar 9.14 (b) adalah 3,4,2.
Jika pohon berakar terurut pada simpul x mempunyai p buah upapohon , kita akan mengacunya sebagai upapohon pertama , uapapohon kedua , ...,upapohon ke-p



 






Gambar 9.14 dua buah pohon terurut yang berbeda


                                                                                               
G.    JUMLAH DAUN PADA m-ary PENUH
Pohon m-ary penuh adalah pohhon yang setiap simpulnya tepat mempunyai m buah anak . Pada pohon m-ary penuh dengan tingi h , jumlah daun adalah mh .
Gambar 9.18 adalah pohon 3-ary dengan jumlah = 32 = 9


Gambar 9.18 pohon 3 –ary dengan jumlah daun = 32 = 9








          
H.   POHON BINER
Pohon m-ary yang paling penting adalah pohon biner(binary tree ) . Pohon biner merupakan pohon m-ary jika m= 2 . Pohon biner adalah pohon yang setiap simpul cabangya mempunyai paling banyak dua buah anak . Alih –alih menyebutnya anak pertama dan anak kedua dari suatu simpul dalam , kita menyebutnya anak kiri disebut upapohon kiri , sedangkan ohon yang akarnya adalah anak kanan disebut upapohon kanan . Karena adnay perbedaan anak /upapohon kiri dan kanan dan anak /upapohon kanan, maka pohon biner adalah pohon terurut.dua buah pohon pada gambar 9.19 adalah dau buan pohon biner yang berbeda


 






                                                               
Pohon yang semua simpulya terletak di bagian kiri saja atau bagian kanan saja disebut pohon condong(skewed tree) .pohon yang condong kekiri di sebut pohon condong kiri (skew left),pohon yang condong kekanan disebut pohon condong kanan (skew right ).


 













                                                                                   
Pohon biner penuh ( full binary tree ) adalah pohon biner yang setiap simpulnya mempunyai tepat dua buah anak , kiri dan kanan , keculai simpul pada aras bawah


 





Pohon biner seimbang
Pohon biner seimbang (balanced binary tree) adalah pohon biner yang perbedaan tinggi antara upapohon kiri dan upapohon maksimal 1 . pda pohon biner seimbang dengan tinggi h , semua daun berada pada aras h atau h-1 ,untuk membuat pohon seimbang ,tinngi pohon secara keseluruahan harus di buat semaksimal mungkin. Untuk memperoleh tinggi minimum , setiap aras harus mengandung jumlah sebanyak mungkin . Hal ini dapat dibuat dengan menyebarkan setengah dari jumlah simpul ndi upapohon kiri dan stengah dari jumlah simpul di upapohon kanan.
Pohon T1 dan T2 pada gambar 9.23 adalah pohon seimbang , sedangkan T3 bukan pohon seimbang karena perbedaan upapohon kiri dan kanan tidak maksimal 1



 







I.       POHON EKSPRESI
Pohon ekspresi ialah pohon biner dengan daun yang menyatakan operand dan simpul dalam (termasuk akar ) menyatakan operator .
Sebagai contoh (a+b)*(c/(d +e)) dinyatakan dalam pohon biner pada gamabar 9.24 .Daun akar –menytakan operator + ,* , dan /



 







J.      POHON KEPUTUSAN
Pohon keputusan digunakan untuk memodelkan persoalan yang terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke solusi .Tiap simpul dalam menyatakan keutusan , sedangkan daun menyatakan solusi . Sebagai contoh  , kita ingin mengurutkan tiga buah bilangan a,b dan c . Pohon keputusan untuk persoalan ini di tunjukkan pada gambar berikut


 








                                                                                                                                     
K.    KODE AWALAN
Kode Awalan adalah himpunan kode , misalnya kode biner , sedemikian sehingga tidak ada anggota kumpulan yang merupakan awalan dari anggota yang lain .Contohnya, himpunan
{ 000 , 001 , 01 , 10 , 11 } adalah kode awalan , tetapi { 1, 00 , 01 , 000 , 0001 } bukan kode awalan ,sebab 00 adalah frefiks dari 0001
Kegunaan kode awalan untuk mengirim pesan pada komunikasi data .Setipa karakter di dalam pesan direpresentasikan dengan barisan angka 0 dan 1.
Kode awalan (a) dapat dinyatakan dalam pohon biner




 









 Kode Hufman ,Dalam komunikasi data, seringkali ditemukan data berukuran besar sehingga waktu pengiriman data tersebut menjadi lama. Hal ini menyebabkan pentingnya kompresi data dengan tujuan memperkecil ukuran data tersebut. Kode Hufman merupakan salah satu metode pengkodean dalam hal kompresi data.
Perhatikan tabel kode ASCII berikut ini :
Simbol
Kode ASCII

A
1000001
B
1000010
C
1000011
D
1000100


Jadi rangkaian bit untuk string ‘ADABCCA’ , dapat direpresentasikan dalam bentuk :
0100000101000100010000010100001001000001101000001101000001       atau
              7 × 8 = 56 bit (7 byte).
Tabel Tabel kekerapan dan kode Huffman untuk string ’ABACCDA’
Simbol

Kekerapan

Peluang

Kode Huffman

A
3
3/7
0
B
1
1/7
110
C
2
2/7
10
D
1
1/7
111

Sehingga rangkaian bit untuk string ’ADABCCA’:
0111110010100 atau 13 bit.

L.     POHON PENCARIAN
Pohon pencarian biner (binary search tree -  BST) mungkin adalah pohon biner yang paling penting , khususnya pada persoalan yang banyak melakukan operasi pencarian , penyisipan ,dan penghapusan elemen . Simpul pada pohon pencarian dapat berupa field(kunci) pada data record , atau data itu sendiri . Kunci adalah nilai yang membedakan setiap simpul dengan yang lainnya . Kunci harus unik , karena itu tidak ada dua buah simpul atau lebih yang mempunyai kunci yang sama .
Pohon pencarian biner adalah pohon biner yang setiap kuncinya diatur dalam suatu urutan tertentu . ketentuan pengaturan kunci adalah sebagai berikut :
 Jika R adalah akar , dan semua kunci yang tersimpan pada setiap simpul tidak ada yang sama , lihat gmbar 9.30 

(a)    Semua simpul pada upapohon kiri mempunyai kuci lebih kecil dari kunci (R)
(b)   Semua simpul di upapohon kanan mempunyai kunci nilai lebih besar dari kunci (R)



 






Ada tiga jenis penelusuran pohon biner diatas, antara lain :
1. Preorder : R, T1, T2
- kunjungi A
- kunjungi T1 secara preorder
- kunjungi T2 secara preorder
2. Inorder : T1 , R, T 2
- kunjungi T1 secara inorder
- kunjungi R
- kunjungi T2 secara inorder
3. Postorder : T1, T2 , R
- kunjungi T1 secara postorder
- kunjungi T2 secara postorder
- kunjungi R


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Keritik dan saran
Semoga makalah ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua untuk menambah wawasan yang ada dan ilmu yang bermanfaat serta membantu dalam proses pembelajaran SPI khususnya. Dan semoga bermanfaat dalam kehidupan terlebih di akhirat kelak amin.
Atas keterbatasan kemampuan penulis/kelompok serta keterbatasan media yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan, dan apabila terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang dimiliki makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki makalah selanjutnya.
Marilah kita belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada, baik pengalaman yang kurang baik sebagai motivasi untuk memperbaikinya, serta pengalaman yang baik sehingga kita semua termotivasi untuk lebih baik lagi.



















Daftar Pustaka

1 komentar: