Selasa, 18 Maret 2014

ring polinomial


Ring polynomial, daerah euclide dan daerah ideal
A.   Daerah ideal
1.      Definisi
Misalkan R adalah suatu ring dan I R dengan (I ,+) adalah subgrup dari R, maka I dikatakan ideal dari R bila ar , ra I untuk setiap a I dan r R. Selanjutnya misalkan (R,+,×) adalah suatu ring komutatif dan untuk sebarang a R dengan a tetap didefinisikan (a) def = {ra | r R}. Himpunan (a) adalah subgrup dari R sebab: untuk setiap x, y (a), maka ada r0, r1 R sehingga x − y = r0a − r1a = (r0 − r1)a = ra, dengan r0 − r1 = r R terlihat bahwa x − y (a). Jadi (a) subgrup dari R. Selanjutnya ambil sebarang x di (a) dan r di R, maka ada r0 yang memenuhi rx = r (r0a) = (rr0)a, dengan rr0 R. Terlihat bahwa rx (a) untuk setiap r R dan x (a) dan dari hasil sebelumnya ((a),+) adalah subgrup dari R, dengan demikian (a) adalah ideal dari R.
Contoh
Bila F adalah suatu lapangan, maka F hanya mempunyai satu ideal yaitu (0), tidak ada ideal yang lain diantara (0) dan F. Misalkan ideal yang lain dari F adalah I dengan I = (0). Bila a I dengan a = 0, maka a F dan juga a−1 F. Jadi a−1a = 1 I . Selanjutnya ambil sebarang r F, maka r = r .1 I , dengan demikian F I . Tetapi, juga I F. Jadi I = F. Dari contoh ini, secara umum didapat sifat berikut
2.      Sifat
Bila R adalah suatu ring komutatif dengan elemen satuan yang hanya mempunyai ideal (0) dan R sendiri, maka R adalah suatu lapangan.



B.   Ring polynomial
1.      Definisi 
Misalkan R adalah suatu ring komutatif, suatu polinomial p(x) dalam x atas ring R adalah suatu ekspresi yang diungkapkan oleh bentuk p(x) = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn, dengan ai R dan i N. Elemen ai disebut koefisien dari xi dalam p(x). Dua polinomial f (x) dan g(x) sama bila semua koefisien dari xn sama untuk masing-masing polinomial dimana n ≥ 0. Khususnya a0 + a1x + a2x2 + . . . + anx n = 0, polinomial nol bila dana hanya bila semua ai = 0.
Derajat polynomial. Bila n adalah bilangan bulat terbesar dimana an = 0, maka dikatakan p(x) mempunyai derajad sama dengan n dan ditulis deg(p(x)) = n. Bila semua koefisien dari p(x) sama dengan nol, maka p(x) dinamakan polinomial nol dan derajadnya tak didifinisikan.
Perkalian dan penjumlahan polynomial Himpunan semua polinomial dalam x dengan koefisien dari ring komutatif R dinyatakan oleh R[x], yaitu R[x] = {a0 + a1x + . . . + anx n | ai R, n N}. Himpunan R[x] mempunyai struktur ring dan disebut ring polinomial dengan koefisien di R sedangkan penjumlahan dan perkalian dari p(x), q(x) R[x] dengan p(x) = n Xaixi dan q(x) = m Xbi xi
Contoh
a.       Suatu contoh, dalam Z5[x] yaitu polinomial ring dengan koefisi bilangan bulat modulo 5, didapat (2x3 + 2x2 + 1) + (3x2 + 4x + 1) = 2x3 + 4x + 2 dan (2x3 + 2x2 + 1).(3x2 + 4x + 1) = x5 + 4x4 + 4x + 1. Bila bekerja dalam Zn[x], koefisien direduksi ke modulo n.
b.      Contoh, 4x2−√3 adalah polinomial atas R berderajad 2, ix4 − (2 + i)x3 + 3x adalah polinomial atas C berderajad 4 dan x7 + x5 + x4 + 1 adalah polynomial atas Z2 berderajad 7. Bilangan 5 adalah polynomial atas Z berderajad 0, polinomial nol dan polinomial dengan derajad sama dengan 0 dinamakan polinomial konstan.


2.      Teorema atau sifat
a.       Bila R adalah suatu daerah integral dan p(x), q(x) R[x] dengan masing masing p(x) dan q(x) bukan polinomial nol, maka deg(p(x).q(x)) = deg(p(x)) + deg(q(x)).
Bukti
Misalkan deg(p(x)) = n, deg(q(x)) = m dan p(x) = a0 + . . . + anxn, q(x) = b0 + . . . + bmxm, dimana an = 0 dan bm = 0. Maka koefisien pangkat tertinggi dalam x dari perkalian p(x).q(x) adalah an.bm. Koefisien an.bm tidak sama dengan nol sebab R daerah integral (tidak memuat pembagi nol). Jadi deg(p(x).q(x)) = n + m = deg(p(x)) + deg(q(x)).
b.      Bila R suatu daerah integral, maka R[x] juga daerah integral.
Bukti
Bila p(x), q(x) R[x] bukan polinomial nol, maka dari hasil Proposisi sebelumnya terlihat bahwa p(x).q(x) juga bukan polinomial nol. Jadi R tidak memuat pembagi nol.
c.       Suatu polinomial berderajad n atas suatu lapangan F mempunyai akar-akar tidak lebih dari n.

C.   Ring euclide
1.      Definisi
Suatu daerah integral R dinamakan suatu ring Euclide bila untuk setiap elemen taknol a R ada bilangan bulat taknegatif δ(a) sedemikian hingga.
(i) Bila a dan b elemen taknol di R, maka δ(a) ≤ δ(ab).
(ii) Untuk setiap pasangan elemen a, b R dengan b = 0, ada elemen
q, r R sehingga a = qb + r dimana r = 0 atau δ(r ) < δ(b). Ring bilangan bulat Z adalah ring Euclide bila diambil δ(b) = |b| untuk semua b R. Suatu lapangan F adalah suatu ring Euclide bila δ(a) = 1 untuk semua elemen tak nol a F.
            contoh
Bagi x3 + 2x2 + x + 2 dengan x2 + 2 di Z3[x].
Penyelesaian Dengan menggunakan ”pembagian panjang didapat” x3 + 2x2 + x + 2 = (x + 2)(x2 + 2) + (2x + 1).
2.      Sifat-sifat atau teorema
1.      Misalkan f (x), g(x) F[x] dengan F suatu lapangan. Bila g(x) taknol, maka dengan tunggal ada q(x), r (x) F[x] sehingga f (x) = q(x).g(x) +r (x) dimana r (x) = 0 atau deg(r (x)) < deg(g(x)).
Bukti
Bila f (x) taknol atau deg(f (x)) < deg(g(x)), maka tulis f (x) = 0.g(x) + f (x). Terlihat algoritma dipenuhi. Bila deg(r (x)) = deg(g(x)) = 0, maka f (x) = a0 dan g(x) = b0. Tulis f (x) = a0b−10 g(x). Algoritma dipenuhi. Untuk yang lainnya dibuktikan secara induksi pada derajad dari f (x). Misalkan bahwa bila dibagi dengan polinomial tetap g(x) algoritma pembagian dipenuhi untuk derajad yang kurang atau sama dengan n. Misalkan f (x) = a0 + a1x + . . . + anxn dan g(x) = b0 + b1x + . . . + bmxm dengan an = 0 dan bm = 0. Bila n < m sudah ditunjukkan algoritma dipenuhi. Selanjutnya misalkan bahwa n ≥ m dan tulis f1(x) = f (x) − anb−1m xn−mg(x) dalam hal ini terlihat bahwa deg(f1(x)) < n.
2.      Teorema (Teorema sisa) : Polinomial f (x) bila dibagi oleh (x − a) di F[x] sisanya adalah f (a)
Bukti

Gunakan algoritma pembagian, didapat: ada q(x), r (x) F[x] dengan f (x) = q(x)(x − a) + r (x), dimana r (x) = 0 atau derajad dari r (x) kurang dari satu. Jadi sisa pembagian adalah konstan r0 F dan f (x) = q(x)(x − a) + r0. Substitusikan a kedalam x, didapat f (a) = r0.
READ MORE - ring polinomial

Selasa, 21 Januari 2014

devi armindiana makalah


MAKALAH

GEOGRAFI DESA DAN KOTA
 TENTANG DESA GONDANG DAN PERMASALAHANNYA
Di Susun Oleh :
NAMA           : Devi Armindiana
NIM                : 11114A0031


Dosen Pengampuh Mata Kuliah:
Ibrahim Ali, M.Sc

PENDIDIKAN GEOGRAFI



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2012





LEMBAR PENGESAHAN

Seminar Tugas Individu dengan judul :

Disusun Oleh  :
NAMA            : Devi Armindiana
NIM                : 11114A0031
JURUSAN      : Pendidikan IPS/Geografi

Makalah ini dibuat dan disahkan sebagai hasil karya asli penyusun sebagai persyaratan memenuhi perkuliahan Geografi Desa Kota.


Rounded Rectangle: Nilai tugas  :
Nilai Presentasi :
 
                                                                                    Disetujui,
                                                                                    Dosen Pengampuh Mata Kuliah
                                                                                    Geografi Desa Kota


                                                                                     (Ibrahim Ali, M. Sc)
                                                                                      NIDN.0810067802








KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas izin limpahan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Desa Gondang Dan Permasalahannya” dengan lancar.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu mata kuliah Geografi Desa Dan Kota.
           
            Makalah ini ditulis sebagai penilaian tugas individu yang di berikan oleh dosen mata kuliah ini. Penyusunan makalah ini diselenggarakan atas kerja sama, koordinasi, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang mendukung secara moril maupun materil,tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini,sehingga penyusunan makalah ini berhasil dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Meskipun masih ada penyusunan makalah ini yang kurang baik.

            Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya ucapkan kepada:
1.      Bapak Ibrahim Ali, M. Sc, selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi Kota dan Desa.
2.      Kepada semua rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu yang selalu mendukung saya dalam penyusunan makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan semestinya. Semoga bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya, dan saya pribadi pada khususnya.




Mataram,........Mei 2012  
              Penyusun
                                         


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL MAKALAH………………………………………………..
HALMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING…………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
A.    Latar Belakang……………………………………………………...
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………..
C.    Tujuan……………………………………………………………….
D.    Manfaat……………………………………………………………...
BAB II TINJAU PUSTAKA……………………………………………………..
    A.Pengertian desaa…………………………………………………….
    B.Potensi desa………………………………………………………….
    C.Ciri-ciri dan unsure desa……………………………………………
    D. Karateristik desa…………………………………………………..
    E. Pola keruangan desa……………………………………………….

BAB III PENDEKATAN………………………………………………………..
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………..
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….
              A.Kesjmpulan…………………………………………………………..
              B.Saran …………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………









BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Desa Gondang Lahir sejak tanggal 18 Maret 1996 yang di tetapkan berdasarkan keputusan SK Bupati Lombok Utara No:577 Tanggal 18 Maret 1996 Desa Gondang, merupakan salah satu Desa baru yaitu pemekaran dari desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara
Terhitung sejak tanggal, 18 Maret 1996 Desa Gondan dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Gondang dan Genggelang, sehingga saat ini Desa Gondang adalah merupakan bagian wilayah Kabupaten Lombok Utara

B.     Rumusan Masalah
Ø Bagaimana sejarah Lahirnya Desa Gondang ?
Ø Bagaimana keadaan Ekonomi Desa Gondang ?
Ø Bagaimana keadaan sosial Desa Gondang ?
Ø Bagaimana keadaan Demografi Desa Gondang ?
C.     Tujuan
Tujuan makalah ini adalah
1.Untuk mengetahui sejara Lahirnya Gondang atao Genggelang
2. utuk mengetahui permasalahan yang ada di desa Gondang atau Genggelang
3. Untuk mengetahui keadaan sosial
4. Untuk mengetahui demografi
5. untuk mengetahui keadaan ekonomi
D.    Manfaat
Manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Dapat memberikan gambaran  yang jelas tentang Lahirnya Desa Gondang atau Genggelang
2.      Dapat mengetahui permasalahan desa Gondang atau Genggelang
3.      Dapat mengetahui keadaan ekonomi,sarana dan perasarana di desa
          

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengertian Desa

Istilah Desa berasal dari bahasa sangkerta yaitu” deshi “yang artinya tanah kelahiran atau tanah tumpah darah.Desa dapat diartikan sebagai suatu bentuk suatu kesatuan administrative yang terletak di luar kota.Desa menjadi tempat  penduduk berkumpul dan hidup bersama agar dapat mempertahankan  ,melangsunkan , dan mengembangkan kehidupan mereka.
Secara umum perdesaan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Kehidupan Masyarakatnya sangat erat dengan alam
b.      Pertanian sangat bergantung pada musim
c.       Desa merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja
d.      Struktur perekonomian  bersifat agraris
e.       Hubungan antara masyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat (gemmeinschaft)
f.       Perkembangan social reltif lambat dan social control ditentukan oleh moral dan hokum informal
g.      Norma agama dan hokum masi kuat

B.   Potensi desa
Desa dalam kehidupan sehari-haari sering di istilhkan dengan kampung, yaitu suatu daerah ytang letaknya jauh dari keramaian kota dan di huni oleh sekelompok masyarakat  yang sebagian besar mata pencaharianya dalam bidang petani.Hal ini sejalan dengan pengertian desa menurut daldjeni (2003) bahwa Desa merupakan permukiman manusia yang letaknya  di luar kota dan penduduknya berpanguipajiwa agraris,Desa dengan berbagai karakteristik fisik maupun social, memperlihatkasn adanya kesatuan diantara unsur -unsur.
 Sebagaimana menurut R.Bintarto(1977) bahwa wilaya pedesaan mrerupakan suatu perwujudan geografis yang di timbulkan oleh unsure-unsur fisiografis, sosdial, ekonomis,politis dan kurtural yang terdapat di situ dalam hubunganya dan pengaruh timbale balik dengan daerah-daerah lainya.Adapun secara administrative,desa adalah daerah byang terdiri atas satu atau lebih dukuh atau dusun yang di gabungkan ,sehingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri dan berhak mengatur rumah tanggannya sendiri(otonomi).

1, Ciri Khas Desa
Suatu  daerah dikatakan sebagai desa karena memiliki beberapa cirri
 khas yang   dapat dibedakan di daerah lain di sekitarnya.
a.       Perbadingan lahan dengan manusia (mand land ratio) cukup besar 
b.      Lapangan kerja yang dominan adalah petani (agraris)
c.       Hubung antaraewarga sangat erat
d.      Sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh teradesi yang berlaku

2.potensi desa
            Maju mundurnya sebua desa tergantung dengan unsur-unsur seperti,daerah, penistem kehidupan yang ada duduk, tata kehidupan,karena unsure-unsur tersebut  merupakan kekuasaan desa atau potensi desa.potensi desa Adalah berbagai sumber alam (fisik) dan sumber alam non fisik yang tesimpan dan terdapat disuatu desa.adapun yang masuk dalam potensi tersebut adalah :

v  potensi fisik desa antara lain
1.         .tanah,sumber tambang dan minera
2.         l.air dalam arti sumber air kopndisi dan tata airnya utuk irigasi ,pertanian dan kebutuhan sehari-hari
3.         iklim, peranya sangat penting bagi desa yang bersifat agraris
4.         ternak,sebagai sumber tenaga kerja potensial  baik pengolah tanah dan produsen dalam bidang pertanian.
C. cirri-ciri dan unsur-unsur desa
              a. ciri-ciri desa
1.      Sistem kehidupan yang ada pada umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (paguyuban)
2.      Masyarakatnya bersifat homogen seperti dalam hal mata pencaharianya, agama,tata pengaturan sosial dan adat istiadat.
3.      Hubungan antara warga masyarakat terjalin erat  jika dibandingkan dengan hubungan mereka dengan masyarakat lain luar desa.
4.      Mata pencaharian penduduk umumnya adalah bertani
5.      Control sosial ditentetukan oleh nilai  moral dan hokum internal
6.      Peroses sosial dalam masyarakat desa berjalan lambat.
                    b. unsur-unsur desa
1.      Unsur daerah atau wilayah meliputi lokasi atau letak, batas-batas wilayah,luas, keadaan, lahan,jenis tanah dan pola pemanfaatanya.
2.      Unsur  penduduk meliputi jumlah , tingka kelahiran, kematian, pertumbuhan penduduk, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk.
3.      Unsur  tata kehidupan meliputi pola tata p[ergaulan,adat istiadat, norma-norma yang berlaku di daerrah tersebut.

D .Pola keruangan desa
v  Struktur ruang desa secara sederhana sebagai berikut:
a.       Desa yang menyusur sepanjang pantai
Didaerah pantai yang landai dapat tumbuh suatu pemukiman yang mata pencaharian penduduknya dibidang perikanan ,kelapa dan perdagangan.
b.      Desa yhang terpusats
Pola keruangan desa yang terpusat tedapat di daerah pegunungan.pola memusat dijumpai pada suatu desa yang permukiman penduduknya berdekatan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk suatu kelompok besar.faktor  yang mempengaruhi pemusatan:
1.      Daerah yang memiliki tanah yang subur dapat mengikatpermukiman penduduk dalam satu kelompok
2.      Daerah dataran rendah yang luas
3.      Daerah dengan permukiman air tanah yang dalam sehingga pembuatan sumursulit karena membutu waktu yang lama



C.   Karakteristik Desa
Desa dicirikan dengan hal-hal yang brlawanan atau berbeda dengan cirri kota dari aspekj morfologi,bangunan rumah penduduk di desa umumnya  jarang atau terpencar.Organisasi desa relatif sederhana,dan hubungan antara anggota masyarakatnya intim,dengan cirri kekerabatan ,prsaudaraan,atau gotong royong yang trampak kuat.
     Ekologi atau lingkungan hidup desa tentu berbeda sekali dengan ekogologi kota. Desa-desapun berfariasi sesuai dengan letak alaminya,ada desa-desa di sepanjang pantai, ada yang di daerah padang ilalang bahkan  padang pasir atau hutan belantara. Desa di Indonesia berbeda dengan desa-desa atau Negara lain seperti Eropa, Afrika, Asia, Amerika, dan Australia.Dari letak alaminya desa-desa di Indonesia  secara garis besar  dapat di kategorikan sebagai :
a.       Desa-desa pantai
b.      Desa-desa di pdataran rendah (ngare)
c.       Desa-desa di pegunungan
d.      Desa-desa di perkotaan atau sekitsr kota
e.       Desa-desa pedalaman

v  Struktur Ruang Desa

Wilayah Pedesaan menurut Wibberly,menunjukan bagian suatu negri yang memperlihatkan penggunaan tanah yang luas sebagai cirri penentu ,baik pada waktu sekarang maupun pada waktu lampau.
Tanah di pedesaan umumnya digunakan bagi kehidupan social seperti, berkeluarga, bersekolah, beribadah, berekreasi dan sebagainya semua itu di lakukuan dalam kampung.
   
                                           


























BAB III
 METODE PENELITIAN

A.   Pendekatan Penelitian
           Pendekatan atau desain penelitian merupakan rencana tentang persiapan mengumpulkan data,menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian.
   Jadi pendekatan atau desain penelitian adalah suatu rencana tentang bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis. Sesuai dengan karateristik variable dan sesua dengan tujuan penelitian,jelaslah bahwa dalam penelitian ini dapat menjelaskan tentang kelahiranya Desa Gondang atau Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara NTB dan permasalahanya.
   Gambaran umum desa Gondang atau Genggelang Kecamatan Gangga Kbupaten Lombok Utara mengalami permasalahan yang sudah di tangani oleh toko Masyrakat dan Pemrintah seperti, sarana dan prasarana yang belum memadai.















BAB IV
PEMBAHASAN
A.   Kondisi Desa
1, Sejarah Desa Gondang atau Genggelang
Desa Gondang atau Genggelang lahir sejak tanggal 18 maret 1996, yang ditetapkan berdasarkan keputusan SK Bupati Lombok Utara Nomer: 577 tanggal 18 maret 1996, Desa Gondang atau Genggelang merupakan salah satu Desa baru yaitu pemekaran dari Desa Gondang kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara.
Terhitung sejak tanggal 18 maret 1996 kecamatan gangga dimekarkn menjadi dua yaitu gondang dan genggelang.
Nama Desa Gondang di ambil atau ditetapkan berdasarkan aspirasi masyrakat Desa Gondang
irnya Desa Gondang sudah terjadi dua kali pergantian kepala desanya, yaitu sebagai berikut:
1.      Bapak Toharsan, S.Ip.
2.      Bapak Syaeful Ihsan, S.pdi

2, Demografi
Desa Gondang memiliki luas wilayah 2.471 ha yang terdiri atas dataran rendah 505 ha, perbukitan 2.415,71 ha.Dan laut pantai 50,29 ha.

Batas wilayah:
Ø  Sebelah Utara        : Desa Bentek
Ø  Sebelah Selatan     : Laut jawa/selat lombok
Ø  Sebelah Barat        : Desa Gondang
Ø  Sebelah Timur       : Desa Rempek


Jarak antara pusat pemerintahan desa dengan kecamatan adalah 8 Km. Dan jarak dengan Ibu Kota kabupaten 15 Km.



3, Keadaan Sosial
Secara umum kondisi sosial kemasyarakatn sangat kondusif dengan tolak ukur/para meter sebagai berikut:
1.      Suasana kebersamaan dan silaturahim antara dusun dengan dusun atau antara pemeluk agama berlansung harmonis, aman dan damai.
2.      Gangguan keamanan ketertiiban relatif sangat kecil.
3.      Pelaksanaan ritual keagamaan, adat istiadat serta budaya berjalan seimbang dapat terlaksana semestinya memberikan rasa nyaman dan tentram bagi masyrakat.

4, Keadaan Ekonomi
Bertolak dari potensi desa yang berasal dari Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya kelembaggan, sarana dan prasarana yang tersedia, secara umum dapat disimpukan bahwa keadaan ekonomi masyarakat secara rat-rata dalam posisi normal, artinya anggota masyarakat masih memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari walaupun melalui proses atau perjuangan yang ekstra keras.
         Secara data belum atau tidak terdapat anggota masyarakat dalamkondisi ekonomi yang sangat parah dan andaipun mungkin ada, hal semacam ini bersifat kasuistis yang bisa saja terjadi disebabkan beberapa faktor yang sangat relatif dan subyektif memang diakui dan dirasakan bahwa secara nasional kondisi ekonomi kita saat ini sangat sulit dan berat.





2, Kondisi penduduk desa

Desa Gondang yang berpenduduk 11.663 jiwa terdiri dari 5.774 orang laki-laki dan 5.884 orang perempuan. Di dalam desa ini memiliki 2.766 kk.

1.        Bidang pembangunan
Dalam bidang pembangunan dapat diketahui bahwa  berbagai kegiatan pembangunan di desa  Gondang  selama tahun 2012 yakni meliputi pembangunan fisik dan non fisik. Dimana pembangunan fisik dan non fisik tersebut dilaksanakan atas bantuan baik melalui atas bantuan yang dikelola oleh lembaga-lembaga desa  maupun bantuan langsung ke masyarakat, ataupun juga melalui dana sewadaya murni masyarakat,ataupun gabungan keduanya.

Perogram pembangunan desa dilaksanakan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah desa,(RPJM Desa) yang mana pelaksanaan pembangunan ini sesuai dengan hasil peringkat tindakan / kegiatan yang di preoritaskan untuk mengatasi isu strategis kedepan

a.      Sarana dan perasarana
1.      perasarana kantor desa
·         kantor desa
2.      . perasarana air bersih
·         . Mata air, Sumur gali, Air pam
3.      .perasarana kantor desa
·      . Jalan desa, aspal, terotoar
4.      .perasarana peribadatan
·         .masjid, musholla
5.      . perasarana keehatan.
·      . Posyandu, Postu.
6.   perasarana pendidikan
·            TK, SD, SMP, SMA, Sederajat
7.      perasarana penerangan YTU : desel, listerik, dan lampu minyak
BAB V
PENUTUP



A.    KESIMPULAN
             Berdasarkan setudi ini, yang di mana di bab pembahasan mengerucut pada planning gallery atau rencana tata ruang wilayah desa gondang maka penulis menarik kesimpulan yang tujuannya untuk penataan ruang desa gondang yaitu mewujudkan kabupaten Lombok utara sebagai pintu masuk pariwisata pulau Lombok yang di dukung oleh budaya local dan tetap memperhatikan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

B.     SARAN
                       Penulis menyadari bahwa penyusunan dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan atau yang di inginkan.Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak yang bersifat konstruktif atau yang bersifat membangun.














Daftar Pustska



1. Bagja Waluya Jakarta Pebruari 2009
2. Johara T Jayadinata TTB Bandung 2005
3 .Eni Anjayani,Tri haryanto Jakarta februari 2009
4.  Danang Endarto Jakarta februari 2009
5.  Drs. Sapari Imam Asy ari






READ MORE - devi armindiana makalah